Akidah atau tauhid merupakan asas yang paling dasar dalam kehidupan beragama. Dengan tauhid, kehidupan akan mencapai kebahagiaan, tidak hanya di dunia, melainkan juga di akhirat. Keesaan Allah dalam segala hal melahirkan konsekwensi bahwa Allah merupakan pusat kehidupan. Dengan begitu, manusia tidak bergantung dan tergantung pada keunggulan apapun selain Allah. Sikap ini melahirkan kebebasan yang hakiki. Jika seseorang telah memiliki kebebasan hakiki berarti dia telah mendapatkan kebahagiaan yang hakiki pula.
Oleh karena itu, perkara paling utama untuk didahulukan dan harus diberi perhatian yang lebih adalah meluruskan akidah, memurnikan tauhid, memberantas kemusyrikan, mengokohkan benih-benih keimanan dalam hati, sehingga membuahkan amal perbuatan yang diridlai Allah SWT, yang akhirnya selamatlah hidup kita baik di dunia maupun di akhirat.
PENGERTIAN AQIDAH ISLAM
Akidah berasal dari Bahasa Arab :
عَقَدَ – يَعْقِدُ – عَقِيْدَةً ( جمع = عَقَائِدُ)
yang berarti mengikat atau membuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Arti menurut bahasa, akidah berarti yang diikat, yang dibuhul, yang disimpulkan, yang dikokohkan, yang dijanjikan (Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78).
Akidah menurut istilah adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh keragu-raguan.
Dalam definisi yang lain disebutkan akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa akidah Islam adalah dasar-dasar pokok keyakinan atau kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh orang Islam. Dasar-dasar tersebut harus dipegang teguh oleh orang Islam. Dalam berakidah tidak boleh setengah hati harus mantap dan sepenuh hati tanpa ada keraguan sedikitpun di dalam hatinya.
Dalam al-Quran kata akidah disebutkan, antara lain dalam QS al-Maidah : 1 yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad (janji) itu (QS. Al- Maidah / 5 : 1)
Inti dari Aqidah adalah Syahadat Tauhid (Satu idola yaitu Allah) yang ditandai dengan perilaku :
1. Pemujaan hanya kepada Allah sebagai ekspresi cinta dan ketaatan
2. Pengabdian hanya kepada Allah sebagai bukti cinta dan ketaatan.
3. Penyerahan dan ketundukan pada sistem nilai yang berasal dari Allah sebagai bukti cinta dan ketaatan (iradahMu adalah iradahku)
Sumber : http://www.academia.edu/4727688/Akidah dengan perubahan
0 comments:
Post a Comment